A.IPTEK
1. Pengertian IPTEK
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang
mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu
hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan
kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun
disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak
dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji.
Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum
pernah dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode
ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai
sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah
aktifitas.
2. Jenis-jenis IPTEK Menurut Bidangnya
a. Iptek Bidang Energi
Tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas
yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan
energy. Hampir disemua sector kegiatan, energy menjadi kebutuhan pokok yang
tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu penggunaan iptek akan sangat terkait
dengan kecukupan ketersediaan bidang energi
b. Iptek Bidang Sumber Daya Alam
Teknologi yang dikembangkan untuk menjaga sumber daya alam
yang terdapat di lingkung sekitar kita agar terkelola dengan baik serta menjaga
kualitan dan kuantitasnya sampai jangka waktu yang panjang.
c. Iptek Bidang Industri
Teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana
industry wajib menerapkan produksi bersih untuk memanimalisasi dan
mengendalikan limbah yang terbentuk. Dapat dilakukan dua cara mengendalikan
bahan baku dan hasil produksi dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan
beracun; mengendalikan proses produksi seefesien mungkin, baik dalam pemakaian
energy ataupun bahan baku yang berdampak pada biaya operasional dan kualitan
produk.
d. Iptek Bidang Pertanian
Penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan
pemuliaan, bioteknologi, budidaya organic, pengolahan industry hilir,
penanganan dan pemanfaatan limbah, tataguna air dan teknologi informatika untuk
pemasaran.
e. Iptek Bidang Kesehatan
Iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan,
bidang farmasi, dan keluarga berencana. Salah satunya memanfaatkan iptek nuklir
dalam bidang kesehatan.
2. Dampak Positif dan Negatif yang
Ditimbulkan dengan Adanya IPTEK
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang
bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan
dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu
saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah
bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak positif dan dampak negative dari
perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang :
a. Bidang
informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan
yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara
lain :
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata
kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang
negatif, antara lain :
1) Pemanfaatan jasa komunikasi
oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu
untuk tujuan tertentu
b. Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain :
1) Pertumbuhan ekonomi yang
semakin tinggi
2) Terjadinya industrialisasi
3) Produktifitas dunia industri
semakin meningkat
c. Bidang sosial dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
1) Meningkatnya rasa percaya
diriKemajuan ekonomi di negara-negara. Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
2) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh
negatip pada aspek budaya :
1) Kemerosotan moral di
kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani, dll.
d. Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain :
1) Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak
dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2) Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet
dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain :
1) Penyalah gunaan pengetahuan
bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Dll
e. Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
B. IPTEK DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan
Hidup dengan IPTEK
Berdasarkan UU No. 23 tahun
1997, pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatab, pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Untuk memahami lingkungan
hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan (sains) dan teknologi.
Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti “mengetahui”, namun tidak hanya
diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi pengetahuan ini diatur dengan cara
metodis, logis, dan sistematis.
Metodis : Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara
kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya.
Logis : Artinya, proposisi-proposisi (pernyataan)
yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga dapat
ditarik keputusan yang rasional pula.
Sistematis : Pengetahuan tersebut merupakan satu
kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.
Suatu ilmu pengetahuan diperoleh melalui langkah-langkah
sistematis sebagai berikut :
1. Perumusan masalah
2. Menentukan kesimpulan sementara
(hipotesis) yang bersifat kualitatif
3. Merancang metodologi penelitian
4. Menguji hipotesis yang telah
dibuat melalui penelitian
5. Menarik kesimpulan dari hasil
penelitian
6. Menginformasikan pengetahuan yang
didapat kepada masyarakat.
Sains terbagi ke dalam beberapa bidang yang terpisah, namun
saling berkaitan satu sama lain. Misalnya, kita ingin mempelajari kehidupan
masa prasejarah, kita harus mempelajari ilmu-ilmu seperti biologi (tentang
makhluk hidup), kimia (brhubungan dengan interaksi unsur-unsur dan
senyawa-senyawa), dan geologi (ilmu tentang bumi). Sains mengalami perkembangan
yang sangat berarti dan berkorelasi dengan perkembangan teknlogi. Walaupun
mengalami perkembangan, penerapan sains mengalami kesenjangan antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat lainnya. Akibatnya, penguasaan teknologi dikuasai
oleh masyarakat atau negara tertentu saja.
Istilah teknologi sudah sejak dulu
digunakan. Pada jaman yunani kuno istilah ini berasal dari kata techne dan
logia. Techne berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah
technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan
berkembangnya keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan
metode pasti yang kemudian menjadi teknik.
Teknologi
mempunyai banyak arti, diantaranya :
- Teknologi
merupakan penguasaan manusia terhadap perubahan dari alam.
- Teknologi
adalah realisasi dari ide-ide manusia.
- Teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan
peralatan dan prosedur yang disempurnakan.
Bagi bangsa prancis, teknologi berasal dari kata La
technique yang dapat diartikan sebagai proses yang dilaksanakan dalam upaya
untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Sampai pada permulaan abad 20,
istilah teknologi dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana,
proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam
pengertian bahwa penerapan itu menuju perubahan atau perwujudan sesuatu.
Secara umum, ada tiga macam teknologi yaitu :
1) Teknologi tradisional,
ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Bersifat padat karya (menyerap
banak tenaga kerja)
b) Menggunakan keterampilan setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Menggunakan bahan setempat
e) Berdasarkan kebiasaan atau
pengamatan.
2) Teknologi Madya, ciri-cirinya
sebagai berikut :
a) Padat karya
b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan
setempat.
c) Menggunakan alat setempat
d) Berdasarkan alat peneilitian
3) Teknologi modern,
ciri-cirinya sebagai berikut :
a) Padat modal
b) Mekanis elektris
c) Menggunakan bahan import
d) Berdasarkan penelitian mutakhir
Manusia memandang alam ligkungannya bergantung pada
bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan
lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama dalam penggunaan sumber daya
alam. Kemampuan itu adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi (IPTEK).
Manusia dalam kesehariannya tidak bbisa lepas dari IPTEK karena segala sesuatu
yang digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik, dan
lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
Adanya perkembangan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara
lain teknologi modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi
transportasi, dll. Dengan adanya ilmu pengetahuan baru itu, diperoleh banyak
hasil, yaitu :
- Penggunaan teknologi nuklir. Orang dapat membuat
reaktor nuklir dengan harapan dapat dimanfaatkan energinya. Penggunaan energi
ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan bidang kesehatan, seperti
rontgen, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit, dan dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik.
- Penggunaan teknologi pemeliharaan dan pemanfaatan
hutan untuk pembuatan kertas, industri kayu, hutan sebagai penyimpan air,
pariwisata, dan lain sebagainya.
- Pengguaan teknik modern untuk mengendalikan air sungai
sehingga memudahkan petani dalam memperoleh air dan untuk pembangkit listrik.
Ditinjau dari pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat
diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar
lingkungan tersebut memiliki daya dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan makhlik hidup lainnya.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Menjaga keseimbangan hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungan.
2. Mengendalikan eksplorasi sumber
daya alam dan memanfaatkan secara bijaksana.
3. Menunjukan pribadi yang sadar
lingkungan.
Callahan dalam Zubair (1997) membedakan
teknologi kedalam lima tipe. Klasifikasi ini dimaksudkan untuk melihat potensi
berbagai teknologi dan memahami dampaknnya atas kehidupan manusia. Kelima
teknologi itu adalah :
1. Teknologi
konservasi
Suatu teknologi yang membantu kita menjaga kelestarian alam
dan dengan mempertahankan kelangsungan berbagai jenis makhluk hidup yang ada
didalamnya.
2. Teknologi
Perbaikan.
Suatu teknologi yang memunagkinkan kita memenuhi kebutuhan
melampaui kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah
3. Teknologi
implikasi
Suatu teknologi yang bertujuan uttuk membantu dan
implemantasi teknologi-teknologi lain, seperti computer
4. Teknologi
destruktif
Suatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk
menghancurkan, misalnya persenjataan.
5. Teknlogi
kompensatoris
Suatu teknologi yang digunakan untuk membantu menangani
dampak teknologi lain atas kehidupan manusia, seperti katalitik filter untuk
menyaring asap kendaraan bermotor yang berhbahan bakar solar.
2. Pengelolaan dan Penataan Lingkungan
Hidup dengan IPTEK
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak
bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur
bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan
kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT
Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting,
yaitu :
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia
untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah
sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
e. Pada masa reformasi sekarang ini,
pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas,
tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya
:
a. Menjamin tercapainya penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi
masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan yang
dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan
terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah
antara lain :
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No.
5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982,
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah
RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk
Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya :
1) Menanggulangi kasus
pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan
beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis
mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan
menanam sejuta pohon.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya
sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan
dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain :
a. Pelestarian tanah (tanah datar,
lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan
peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan
pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada
hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah
pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan
terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang
tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan
kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang
semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya
miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju
aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara
terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena
debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan
ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap
bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara
tetap bersih dan sehat antara lain :
1) Menggalakkan penanaman pohon
atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan
bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi
atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air,
sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi
atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan
penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah
satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong
asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas
freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan
di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon,
sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan
kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar
ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan
salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan
penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan
bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan
lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
1) Reboisasi atau penanaman
kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara
sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang
pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem
tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat
bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam
potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah
manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau,
merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.
Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya
hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran
ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat
dilakukan dengan cara :
1) Melakukan reklamasi pantai
dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang
yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan
peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat
harimau untuk mencari ikan.
5) Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara
manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata
rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal
yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka
margasatwa
2) Melarang kegiatan perburuan liar
3) Menggalakkan kegiatan
penghijauan
3. Pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan
lingkungan hidup
IPTEK sangat berguna bagi keidupan dan lingkungan sekitar.
Pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu perl
memperkenalkan IPTEK sejak dini.
Lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak
luput dari sentuhan teknologi. Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai peranan besar
terhadap lingkungan hidup di sekitar kita misalnya sebagai berikut :
i. Mengatasi
permasalahan kerusakan lingkungan.
ii. Memberi
kemudahan manusia dalam mengerjakan permasalahan yang terjadi.
iii. Menentukan jenis IPTEK
yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan hidup.
Perkembangan teknologi dan lingkungan hidup tentu sngat erat
kaitannya. Dalam merencanakan penggunaan IPTEK tentunya teknologi harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Layak secara teknis
2) Dapat dipertanggung jawabkan
secara ekonomisn
3) Serasi secara sosial
4) Sehat secara ekologis
Manusia dapat disebut sebagai objek teknologi, karena
teknologi diciptakan manusia untuk membantu meringankan segala aktivitas
kehidupannya demi kesejahteraan manusia itu sendiri dan karena manusia sebagai
pengguna hasil teknologi tersebut. Manusia juga sebagai subjek teknologi,
karena manusia sendirilah yang menciptakan teknologi teresebut. Manusia lebih
mengetahui baik buruknya penggunaan teknologi, maka perlu pengontrolan dari
individu masing-masing.
Pemanasan global yang berdampak terhadap lingkungan, dan
mengakibatkan juga perubahan iklim, ternyata memberikan dampak yang serius pada
kehidupan sosial dan budaya dan masyarakat miskin. Ini terjadi karena golongan
masyarakat miskin tidak mempunyai kemampuan finansial untuk melakukan tindakan
adaptasi.
Misalnya akibat pemutihan terumbu karang, nelayan harus
berlayar ketengah lautan untuk menangkap ikan. Dan juga petani, yang akan
kesulitan menanam tanaman dengan berubahnya iklim dan kondisi cuaca yang sulit
diprediksi.
Jika Indonesia tidak bertindak melakukan hal yang konkrit
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, akan terjadi hal – hal berikut :
1) Kenaikan permukaan air laut
1m.
2) Rusaknya infrastruktur daerah tepi
pantai sehingga Indonesia akan kehilangan sekitar 1000km jalan dan 5 pelabuhan
lautannya.
3) Akan terjadi krisis air
diperkotaan khususnya Jakarta.
4) Meningkatnya frekuensi
penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah.
5) Menurunya produktivitas
pertanian akibat perubahan dan pola hujan yang tak tentu.
6) Sejumlah keanekaragaman
hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi rata-rata sebesar 1°C.
4. Perilaku yang Harus Diubah dalam
Mengelola Lingkungan Hidup Menggunakan IPTEK
Tidak hanya peranan iptek saja yang dapat membuat lingkungan
menjadi sangat ramah pada manusianya, hal yang paling mendasar agar lingkungan
kita tetap terjaga dari polusi dan segala isu yang berkembang, maka setiap
orang bahkan sampai pemerintahan harus menyadari betul dan tergugah untuk
mengurangi penyebab kerusakan dan pencemaran lingkungan. Beberapa langkah
antisipasi untuk mengontrol perilaku dan pemakaian barang berhubungan dengan
teknologi yaitu :
a. Menghemat
penggunaan air
Pemakaian air yang terlalu banyak dan boros akan mempercepat
habisnya ketersediaan air tanah. Ada beberapa cara untuk menghemat air, yaitu :
1) Mencuci peralatan dapur
jangan di air mengalir.
2) Cuci sayuran, ayam atau daging
secara terpisah di tempat yang sudah berisikan air bukan di air mengalir.
3) Berkumur dan menyikat gigi
dengan menggunakan gelas dan gayung yang berisi air dan tidak di air yang
mengalir.
4) Pergunakannlah shower pada
saat mandi
b. Hemat listrik
Gas rumah kaca didominasi oleh CO2 dan CO2 dihasilkan oleh
pembangkit listrik berbahan bakar fosil, dengan demikian secara tidak langsung
akan mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Oleh karena itu kita wajib memperhatikan
hal-hal yang berikut :
1) Perhatikan instalasi listrik
di rumah.
2) Sesuaikan pemakaian daya dengan
kebutuhan.
3) Perhatikan penggunaan
alat-alat elektronik sesuai pemakaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar