Minggu, 19 Juni 2016

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA GLOBALISASI

  1. Globalisasi ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga di tandai dengan pengaruh lembaga-lembaga masyarakat internasional atau Negara-negara maju yang ikut mengatur dalam pengaturan politik, ekonomi, sosial budaya,  serta pertahanan keamanan. Bagaimana mempertahankan semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 agustus 1945, di tengan pengaruh era globalisasi?

Jawab: para penerus bangsa harus di ajarkan pendidikan pandasila dan kewarganegaraan agar bisa menghargai para jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan para penerus bangsa di ajarkan seperti itu maka akan tumbuh sikap patriotism dan cinta tanah air. Di era globalisasi ini banyak sumber yang dapat menunjang pengetahuan tentang bangsa Indonesia ini seperti sebelum sekarang. Dengan media pengajaran dan memberikan informasi dengan cara yang menyenagkan dan tidak membosankan akan lebih asik dan para penerus bangsa tidak terlalu jenuh.


  2.  Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan menumbuhkan sikap beriman, berbudi pekerti luhur, rasional, professional dan aktif dalam kegiatan positif demi kepentingan bangsa. Bagaimana penerapan anda sebagai mahasiswa/i yang telah mempelajari pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan anda?


JAWAB: dengan sikap cinta tanah air maka kita akan melakukan apapun demi kesejahteraan bangsa Indonesia ini dengan yang semampu yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa. Dengan rajin kuliah maka akan menumbuhkan sikap tanggung jawab kepada orangtua yang telah membiayai kuliah kami. Dengan diadakan kegiatan yang positif maka akan menumbuhkan pemikiran yang baik dan aktif dalam kegiatan apapun. Insya Allah J

Rabu, 15 Juni 2016

PEMBANGUNAN DAERAH DAN CARA MENGELOLA SERTA MEMELIHARA SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

       1.      Bagaimana pendapat anda tentang pembangunan daerah secara umum?

JAWAB : Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari pelbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, social ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahtaraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara:
-          Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah.
-          Merumuskan tujuan dan kebijakan pembangunan daerah
-          Menyusun konsep straregi bagi pemecahan masalah (solusi)
-          Melaksanakannya dengan menggunakan sumber daya yang tesedia

Tujuan Pembangunan Daerah
Tujuan dilakukannya pembangunan daerah diantaranya ialah:
-          Mengurangi disparsi atau ketimpangan pembangunan antara daerah dan sub daerah serta antara warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
-          Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan
-          Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
-          Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
-          Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi berkelanjutan.

Masalah Pembangunan Daerah di Negara Berkembang
Beberapa masalah yang menghambat terwujudnya pembangunan di Negara berkembang diantaranya adalah:
-          System pertanian yang masih tradisional
Terbatasnya modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sector ini menjadi sangat rendah produktivitasnya dan seterusnya mengakibatkan tingkat pendapatan para petani tidah banyak bedanya tingkat subsisten.

-          Kurangnya Dana Modal dan Modal Fiskal
Kekurangan modal adalah salah satu cirri penting dari setiap negara yang memulai pembangunan.dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran terhadap Negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan.
-          Peranan Tenaga Terampil dan Berpendidikan
-          Tersedianya modal saja belum cukup untuk memodernkan suatu perekonomian. Pelaksananya harusa ada. Dengan kata lain dibutuhkan berbagai golongan tenaga kerja yang terdidik.
-          Pesatnya Perkembangan Penduduk
Penduduk yang pesat di suatu Negara juga menjadi penghambat terealisasinya pembangunan nasional. Sehingga yang harus dilakukan adalah menghambat tingkat pertumbuhan penduduk yang pesat tersewbut. Salah satunya ialah dengan mencanangkan program keluarga berencana.

Kebijakan Mempercepat Pembangunan
-          Kebijakan diversifasi kegiatan ekonomi
-          Mengembangkan infrastruktur
-          Meningkatkan tabungan dan investasi
-          Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
-          Mengembangkan institusi yang mendorong pembangunan
-          Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi

      2.      Bagaimana cara mengelola dan memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup?

JAWAB :  Sumber Daya Alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.

Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi: SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.

1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.

 SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
ΓΌ
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2.      SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Sumber Daya Alam dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Seperti manfaat tumbuhan antara lain:
-          Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
-          Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis.
-          Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
-          Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
-          Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
-          Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.

      Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah, ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. Terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
-           Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

            Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).
-          Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.
-          Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan, dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
-          Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
-          Tumbuhan
1. Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
- Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi. Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
2. Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
3. Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
Emas dan Perak
Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi. Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan sumber daya alam seharusnya mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi ekonomi hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu pembangunan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek etika dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber daya alam. Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap terjamin. Pemanfaatan sumber daya alam seharusnya memberi kesempatan dan ruang bagi peranserta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
      Peranan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya alam terutama dalam rangka perlindungan dari bencana ekologis. Sejalan dengan otonomi daerah, kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Dengan demikian hak dan kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan harus dapat dioptimalkan. Kesalahan dalam pengelolaan dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya alam, termasuk kerusakan hutan lindung, pencemaran udara, hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan konservasi alam, dan sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak tempat yang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
      Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup dewasa ini, maka kebijakan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup ditujukan pada upaya:
1. Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Memelihara kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan konservasi baru di wilayah tertentu.
4. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

      Pengelolaan dan perawatan sumber daya alam sama pentingnya dengan menumbuhkannya. Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan degradasi lahan, misalnya:
1. Pengelolaan tanah yang efektif memerlukan pengelolaan pupuk terpadu untuk mempertahankan tingkat produktifitas tanaman pangan. Talud saja tidak cukup.
2. Pengelolaan air yang meliputi kegiatan untuk meningkatkan penggunaan air secara effisien seperti pengontrolan air yang berlebihan, penggunaan sistem irigasi drip (menetes) atau pot (lubang didalam tanah), penanaman sistem tadah hujan, penanaman yang tidak membutuhkan banyak air dll.
     
      Sumber daya alam semakin menjadi subyek persaingan yang ketat. Pada kebanyakan kasus, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, yang mencakup:
1. Perubahan demografis (misalnya pertumbuhan populasi, migrasi, dan urbanisasi penduduk).
2. Tekanan pasar (misalnya meningkatnya komersialisasi, intensifikasi dan swastanisasi ekonomi lokal, semakin terintegrasinya ekonomi nasional dan global, reformasi ekonomi).
3.      Perubahan-perubahan lingkungan yang memaksa orang-orang untuk mengubah strategi-strategi kehidupan mereka (misalnya banjir, kekeringan yang berulang-ulang, perubahan aliran sungai, perubahan migrasi satwa liar).
      Hal-hal ini dapat memaksa orang-orang untuk melampaui batas-batas pemanenan yang berkelanjutan dari sumber daya yang dapat diperbaharui (hutan, aliran air, padang rumput, sumber daya laut, satwa liar, dan tanah pertaian). Di daerah-daerah dimana jumlah orang meningkat, sumber daya yang tersedia perlu dibagi diantara para pihak yang memanfaatkan sumber daya, yang lebih banyak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Para pengguna ini mencakup mulai dari para petani yang mencari akses ke lahan pertanian, peternak yang membutuhkan sumber daya padang rumput untuk ternaknya, dan penduduk kota yang membutuhkan daging, ikan, dan biji-bijian yang lebih banyak.
      Jaminan atas akses ke sumber daya dapat menjadi perhatian utama orang-orang bila sumber daya tersebut langka. Sebuah contoh penting adalah kelangkaan air di daerah-daerah kering (arid) atau semi kering atau semi-ringkai (semi-arid). Karena air bersih sangat dibutuhkan bagi kehidupan, sedangkan air tidak dapat dibuat atau ditanam, maka akses ke air dapat menjadi pusat suatu perselisihan. Meskipun demikian, persaingan yang meningkat tidak selalu menjadi satu-satumya penyebab konflik. Ada empat kondisi penting yang mempengaruhi bagaimana akses ke sumberdaya menjadi diperebutkan, yaitu:
1. Kelangkaan sumberdaya alam.
2. Sejauh mana suatu pasokan dibagi oleh dua kelompok atau lebih.
3. Kekuasaan relatif dari kelompok-kelompok tersebut.
4. Tingkat ketergantungan atas sumberdaya tertentu, atau kemudahan akses ke sumber daya alternatif.
     
      Tentu saja meningkatnya permintaan akan sumber daya dapat menghasilkan tanggapan-tanggapan lain selain konflik. Misalnya, keadaan tersebut dapat mendorong dilakukannya intensifikasi pertanian (penggunaan pupuk, pembuatan teras, irigasi, budidaya tanaman campuran, pemeliharaan ternak dalam kandang, penanaman pohon, dan lain-lain), meningkatnya ketergantungan pada sumber pendapatan yang berasal dari sektor non-pertanian, atau peningkatan komersialisai produksi. Adaptasi-adaptasi baru ini mungkin pada gilirannya dapat menghasilkan konflik sejalan dengan berubahnya pola penggunaan sumber daya.




SUMBER :

PERANAN PEREMPUAN DAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UNTUK MENINGKATKAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DI INDONESIA

      1.      Bagaimana kedudukan dan peranan perempuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara?               
             JAWAB : 
1.      Kedudukan perempuan dalam berbangsa dan bernegara adalah meningkatkan kesejahteraan masing-masing di daerahnya melalui kegiatan-kegiatan yang menguntungkan dan bermanfaat. Dan disertai dengan adanya  lembaga yang bisa saling mengayomi dan tidak melihat kesenjangan gender. Agar dapat terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera dan damai.

2.      Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta nilai historis perjuangan kaum perempuan, dalam rangka melanjutkan usaha pemberdayaan perempuan serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

     2.      Bagaimana kedudukan Pemuda dan Olahraga dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia ?


JAWAB :  Kita melihat bahwa bidang olahraga di Indonesia masih belum teroptimalkan. Padahal peran pemuda sangat besar dal;am bidang olahraga. Kita ketahui bahwa atlet pada sebuah cabang olahraga masa keemasannya justru berada pada saat dia menjadi pemuda. Saat sudah berusia diatas 30 tahun umumnya para atlet sudah memutuskan untuk pensiun. Jika dibandingkan dengan negara Jepang saja, khusus untuk cabang sepakbola, negara kita masih jauh tertinggal. Padahal jumlah penduduk negara Jepang mungkin hanya sebanding dengan jumlah penduduk di salah satu provinsi di Indonesia.      Banyak pemain sepakbola yang merumput diluar negeri dan bermain sepakbola di liga Eropa. Sedangkan di Indonesia, Sepakbola di Indonesia saat ini tak luput dari permasalahan, mulai dari konflik kepentingan para petinggi-petinggi organisasi sepakbola di Indonesia, para pengurus klub yang korupsi dan tidak profesional, pemain yang tidak dewasa, stadion yang kurang memadai, supporter yang seringkali bertindak anarkis hingga wasit tidak fair dalam memimpin pertanndingan. Permasalahan ini pada akhirnya sepakbola diIndonesia terasa membosankan, masyarakat lebih senang menonton pertandingan sepakbola liga Inggris daripada liga Domestik dalam negeri. Dari Sepakbola saja yang menjadi olahraga paling populer di Indonesia terlihat bahwa bidang olahraga di Indonesia masih belum teroptimalakan dan senantiasa dirundung permasalahan  yang mengahambat olahraga Indonesia untuk lebih maju. Pemuda harus turun tangan, bukan terjebak dalam permasalahan yang ada tetapib ikut memikirkan solusi yang diberikan untuk memajukan olahraga di Indonesia. Sebenarnya bidang olahraga merupakan bidang yang besar yang juga terkait dengan bidang-bidang lainnya. Mungkin ada sekelompok pemuda yang memandang sebelah mata bidang ini menganggap olaraga sebagai bidang yang kurang menjanjikan untuk masa depan. Padahal olahraga tidak hanya terkait dengan atlet dan pelatihnya saja, ada irisan bidang industri bidang olahraga, teknologi olahraga dan sport science. Sebagai pemuda yang kreatif kita hrus bisa melihat peluang yang ada di bidang olahraga. 
Pemuda Indonesia sewajarnya menyalurkan semangat yang ada dalam dirinya kepada bidang olahraga. Banyak pilihan yang bisa dipilih, bisa menjadi atlet yang profesiaonal, menjadi pelatih yang sangat berkompeten, menjadi wasit olahraga Internasional, desainer seragam olahraga yang handal, guru olahraga yang terampil, ahli dalam sport science, berwirausaha dibidang olahraga, pemandu bakat dibidang olahraga, pengurus organisasi olahraga, dan lain sebagainya. Sudah sewajarnya kita memberikan semangat kepada atlet Indonesia yang sedang bertanding. Setidaknya ada rasa kepedulian kita terhadap olahraga di negeri ini. Percuma saja kita menjadi penikmat dan sebatas penonton sepakbola luar negeri tetapi justru merasa acuh dan tidak mau tahu tentang sepakbola dalam negeri. 
Pemerintah pun harus mendukung upaya mengoptimalkan dan mengembangkan olahraga di Indonesia. Semangat pemuda yang menggelora di bidang olahraga harus didukung oleh pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait yang mendukung kemajuan olahraga nasional, menyediakan fasilitas olahraga yang mumpuni, memberikan perhatian terhadap sekolah-sekolah olahraga serta memberikan pinjaman modal wirausaha dan industri kreatif dibidang olahraga. Namun tanpa dukungan seluruh masyarakat upaya ini pun tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Saat ini beberapa bidang olahraga memang cukup menarik minat para generasi muda seperti bulutangkis dan sepakbola. Namun bidang di luar itu, bidang-bidang olahraga lainnya di Indonesia jarang sekali diminati. Beberapa penyebabnya antara lain ketidakjelasan jalur karir di bidang-bidang olahraga tersebut. Bahkan dalam hal karir pascapensiun, bulutangkis dan sepakbola pun setali tiga uang dengan bidang lain. Banyak mantan atlet yang terlantar, hidup dengan beberapa permasalahan yang tak terselesaikan seperti gaji dan sebagainya. Ini membuat regenerasi atlet menjadi tersengal-sengal. Bidang olahraga pun makin tidak diminati di negeri ini.

OTONOMI DAERAH

1.       Apa yang kamu ketahui tentang otonomi daerah?
JAWAB : Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah masing-masing.

2.      Apa tujuan dari otonomi daerah?
            JAWAB : Maksud dan tujuan otonomi daerah adalah sebagai berikut :
-       Agar tidak terjadi pemusatan dalam kekuasaan pemerintahan pada tingkat pusat sehingga jalannya pemerintahan dan pembangunan berjalan lancer
-       Agar pemerintah tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat, tetapi daerah pun dapat diberi hak untuk mengurus sendiri kebutuhannya
-       Agar kepentingan umum suatu daerah dapat diurus lebih baik dengan memperhatikan sifat dan keadaan daerah yang mempunya kekhususan sendiri

3.      Berikan contoh pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia!
JAWAB : Contoh pelaksanaan otonomi daerah adalah
1. kewajiban pekerja di instansi untuk mengenakan seragam dinas.
2. penentuan UMR (upah minimum regional) bagi pekerja swasta
3. penertiban pedagang kaki lima
4. pengembangan daerah
5. retribusi
6. pajak daerah
7. penggunaan kurikulum pendidikan setempat, seperti penggunaan bahasa daerah yang dimasukkan ke pelajaran sekolah.



Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Dalam pendidikan kewarganegaraan denal dengan istilah implementasi dan strategi nasional. Untuk mencapai tujuan nasional, politik dan strategi nasional  yang ada harus diimplementasikan dalam berbagai bidang pembangunan nasional. Implementasi politik dan strategi nasional tersebut diantaranya adalah:


Implementasi Politik dan strategi nasional di Bidang Hukum:
* Mengembangkan budaya hukum nasional di semua lapisan masyarakat.
* Menegakkan hukum secara konsisten.
* Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah dan terbuka.

Implementasi Politik dan Strategi Nasional di Bidang Ekonomi
* Mengembangkan sistem eknomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar
* Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
* Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja

Implementasi Politik dan Strategi Nasional di Bidang Politik:
Politik Dalam Negeri
* Memperkuat keberadaan dan kelangsungan negara kesatuan RI.
* Meningkatkan kualitas perundang-undangan nasional
* Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat
* Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara

Politik Luar Negeri
* Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negri
* Meningkatkan kualitas diplomasi
* Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga