ADSL
A.
PENGERTIAN
ASDL
ADSL
atau Asymmetric Digital Subscriber Line
adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya
yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda
dari satu sisi ke sisi yang lain.
ADSL
sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL,
IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel
tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel
telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat
tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (Dsl Acces Multiplexter). Untuk mencapai
tingkat kecepatan yang tinggi, dsl menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz.
Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20
KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program
telkom speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan
rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan
menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar,
musik, ataupun video.
B.
CIRI
ADSL
ADSL
sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan
perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua
komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan
untuk empat komputer dengan koneksi lan ethernet.
Namun ada baiknya dalam memilih modem adsl, kita memilih menggunakan modem yang
memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur
penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang
digunakan. Terlebih di indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau
banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal
penting lain yang dimiliki oleh modem adsl adalah adanya lampu indikator yang
berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada
pada modem ADSL adalah lampu PPP, POWER, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita
menggunakan koneksi ethernet dan USB.
Dari
tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL.
Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line.
Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan
browsing.
Setelah
perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di indonesia adalah
penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk
melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP
yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita
mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan
kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil
dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi internet dengan ADSL.
C.
Kelebihan
ADSL
·
Pembagian
frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data,
sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
·
Bagi
pengguna di indonesia yang memakai program speedy, penggunaan adsl membuat
kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet
tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
D.
Kekurangan
ADSL
Adapun kualitas dari adsl saat ini
masih memiliki kekurangan:
·
Seperti
sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak
antara modem dengan pc, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka
semakin lambat pula kecepatan mengakses internetnya.
·
Tidak
semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal MAC. Cara yang dipakai pun
akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl
jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan
menjadikan modem ADSL dapat di gunakan pada setiap jenis pc selama pc
bersangkutan memiliki ethernet card .
·
Adanya
load coils yang dipakai untuk
memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser
frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load
coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan dsl.
Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk
ADSL
·
Adanya
bridged tap, yaitu bagian kabel yang
tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan co. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
·
Penggunaan
fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan
fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran
analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui
fiber optic.
·
Kecepatan
koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang telkom atau DSLAM terdekat.
E.
Layanan
pada Modem ADSL
Selain
memberikan koneksi ke layanan adsl, beberapa modem juga mempunyai fungsi
tambahan lain seperti:
·
Dukungan
pada ADSL2 atau ADSL2+
·
Fungsi
sebagai router termasuk di dalamnya NAT (network
address translation) untuk membagi koneksi satu buah ip address (ipv4).
·
Sebagai
wireless access point 802.11b,
802.11g atau 802.11n.
·
Fungsi
switch yang terintegrasi.
·
Layanan
virtual private network.
·
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server.
·
Dynamic DNS (Domain Name System) Clients.
·
Layanan
voice over ip termasuk quality of service untuk menjamin
kualitas data pada aplikasi voice.
Kebanyakan
modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk
tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui
jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti openwrt
dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas
yang tidak dapat pada firmware asli.
Misalnya VPN, QOS, IPV6 native and tunneling, menaikkan daya pada wap, dns dan
fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan linux.
F.
Cara
penggunaan ADSL
Adapun
cara-cara penggunaan adsl di indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus
memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa
keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan telkom speedy, apakah sudah
terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh
jarak antara gardu telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat
berpengaruh pada kecepatan koneksi internet. Setelah memastikan bahwa nomor
telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan
selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk
menyambungkan antara ADSL dengan line
telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai splitter atau pembagi line.
Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan
modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet dan
menjawab telepon secara bersamaan.
SDSL
A. Pengertian
SDSL
Layanan sdsl, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses internet
kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream
dan downstream kecepatan data.
Artinya, data dapat dikirim ke internet dari mesin klien atau diterima dari
internet dengan ketersediaan bandwidth
yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat
baik dari segi kecepatan. Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan
untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh
perusahaan dengan kehadiran kebutuhan web, vpn, extranet atau intranet. Dalam
kasus ini client server mungkin
diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke internet secara teratur.
Adsl akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang
tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps
di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL
menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data,
semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang
diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital
dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan
saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena
itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan sdsl. Ini berbeda dari
ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan
sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan
mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer
ini aktif terhubung ke internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan
terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem sdsl, biasanya diberikan oleh
penyedia layanan internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor
peralatan di lan, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat
melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan
komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk
program upload dan file – file sering sangat besar. Sdsl adalah pilihan yang
baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran
telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk
menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area
dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik anda dari hub
lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi
mereka yang menuntut kebutuhan prima.
WI-FI
A.
Pengertian WI-FI
Wi-fi
merupakan kependekan dari Wireless
Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk jaringan lokal nirkabel (wireless
local area networks – wlan) yang didasari pada spesifikasi ieee 802.11.
Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya
Awalnya
wi-fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan jaringan area lokal
(lan), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-fi
dirancang berdasarkan spesifikasi ieee 802.11. Sekarang ini ada empat variasi
dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh wi-fi, pengguna tidak
diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, komisi komunikasi
federal di a.s.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh
sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi
wi-fi yang paling luas dalam pasaran as sekarang ini (berdasarkan dalam ieee
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 mhz sampai 2.483,50 mhz. Dengan begitu
mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 mhz), berpusat di
frekuensi berikut:
·
Channel
1 – 2,412 mhz;
·
Channel
2 – 2,417 mhz;
·
Channel
3 – 2,422 mhz;
·
Channel
4 – 2,427 mhz;
·
Channel
5 – 2,432 mhz;
·
Channel
6 – 2,437 mhz;
·
Channel
7 – 2,442 mhz;
·
Channel
8 – 2,447 mhz;
·
Channel
9 – 2,452 mhz;
·
Channel
10 – 2,457 mhz;
·
Channel
11 – 2,462 mhz
Secara
teknis operasional, wi-fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, wi-fi adalah sertifikasi
merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet)
yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas
interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi
internet berbasis wi-fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur amerika
serikat yang bekerja pada Institute Of Electrical And Electronis Engineers
(IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan
802.16. Perangkat wi-fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan wlan,
tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat wlan yang
digunakan di frekuensi 2,4 ghz atau yang lazim disebut frekuensi ism (Industrial, Scientific Dan Medical).
Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan
bagi perangkat wman atau juga disebut wi-max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 ghz.
Tingginya
animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas internet– menggunakan teknologi
wi-fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya,
para pengguna dalam satu area dapat mengakses internet secara bersamaan tanpa
perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing
atau browsing berita dan informasi di
internet, cukup membawa PDA (Pocket
Digital Assistance) atau laptop berkemampuan wi-fi ke tempat dimana
terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut
–yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa internet bahkan
orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang
relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna internet berbasis teknologi wi-fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet
Service Providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah
memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di
negara-negara eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara
Asia.
Keseluruhan
jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis internet berbasis teknologi wi-fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan
berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Hardware
wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
·
PCI
·
USB
·
PCMCIA
·
COMPACT
FLASH
Ada
2 mode akses koneksi wi-fi, yaitu
·
Ad-Hoc.
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah peer-to-peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3
komputer, tanpa harus membeli access
point
·
Infrastruktur.
Menggunakan access point yang
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak client dapat saling terhubung melalui
jaringan.
Terdapat
beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan wi-fi, antara lain:
·
WPA
PRE-SHARED KEY
·
WPA
RADIUS
·
WPA2
PRE-SHARED KEY MIXED
·
WPA2
RADIUS MIXED
·
RADIUS
·
WEP
PENGERTIAN
OSI LAYER DAN CARA KERJA DARI ADSL,SDSL,HOTSPOT, SERTA MENGATASI MASALAH PADA
PHYSICAL LAYER
A. Pengertian
Osi Layer
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection di tahun
1984 iso (internasional standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk
memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi
komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya
osi merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan /
dipersempit menjadi tcp/ip mode.
B. Layer
dalam Osi
osi membuat sederhana komunikasi
antara sistem model osi terdiri dari 7 layer/lapisan. Tiap layer menggambarkan
fungsi mereka dari suatu proses komunikasi, dan tiap layer menjadi interface
terhadap layer yang berada diatasnya dan terhadap layer yang berada dibawahnya,
dan terhadap layer yang sama pada sistem lain. Sehingga suatu vendor dapat
membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan memastikan bahwa produk
mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.
C. Urutan
dalam Layer Physical Beserta Pengertiannya
Layer 1: Physical Layer bertanggung jawab atas proses data bit dan
mentransfernya melalui media. Seperti kabel dan menjaga oneksi fisik antar
sistem Network Components:
a)
Repeater
b)
Multiplexer
c)
Hub
d)
Tdr
e)
Oscilloscope
f)
Amplifier
protocol pysichal layer : a. Ieee 802 b. Ieee 802.2 c. Iso 2110 d. Isdn.
Karekteristik Physical Layer adalah
sebagai berikut:
·
Mengirim
dan menerima bit
·
Berkomunikasi
langsung dengan jelas dengan media transmisi
·
Mempresentasikan
bit tergantung dengan media dan protocol yang digunakan
·
Menentukan
kebutuhan listrik mekanis, prosedural, funsional, mempertahankan dan
menonaktifkan hubungan fisik antar sistem layanan aplikasi:
·
Memindahkan
bit antar device
·
Spesifikasinya
berupa voltase wipin pada kabel
Jika terjadi trouble
dalam jaringan maka langkahnya sebagai berikut
layer physical merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi osi layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa frame dan diubah menjadi bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi bite dan sebelum dikirim ke data link layer bite diubah menjadi byte.
layer physical merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi osi layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa frame dan diubah menjadi bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi bite dan sebelum dikirim ke data link layer bite diubah menjadi byte.
Fungsinya bertanggung jawab atas
proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan
menjaga koneksi fisik antar sistem. Mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
ethernet atau token ring) dan topologi jaringan. Mendefinisikan bagaimana network
interface card (nic) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Memindahkan bit antar devices. Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik
antar sistem. Contoh dari layer physical:
a)
Hub
b)
network
components: repeater,multiplexer, hub(passive and active), tdr, oscilloscope.
c)
amplifier
protocols: ieee 802 (ethernet standard) ieee 802.2 (ethernet standard) iso 2110
isdn.
Contoh
penyelesaian troubleshoot jaringan
pada physical layer dengan
memperhatikan spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik,
encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari
layer physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan
aturan-aturan berikut:
struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel rj-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel cat 5 dengan konektor RJ-45 untuk koneksi ethernet.
Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
Protocol ethernet seperti ibm token ring; appletalk. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) eia / tia-232; v.35, eia/tia-449, rj-45, ethernet, 802.3, 802.5, b8zs. Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan. Encoding data secara electronic. Jadi ketika jaringan mengalami gangguan maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan osi layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karenaphysical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.
struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel rj-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel cat 5 dengan konektor RJ-45 untuk koneksi ethernet.
Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
Protocol ethernet seperti ibm token ring; appletalk. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) eia / tia-232; v.35, eia/tia-449, rj-45, ethernet, 802.3, 802.5, b8zs. Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan. Encoding data secara electronic. Jadi ketika jaringan mengalami gangguan maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan osi layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karenaphysical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.
SDSL, HOTSPOT, DAN WI-FI MERUPAKAN
BAGIAN DARI PHYSICAL LAYER
A. ADSL
Modem
ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan adsl.
Layaknya jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL transceiver atau atu-r. Singkatan NTBBA (network termination broad band adapter, network termination broad band
acces) juga biasa ditemui di beberapa negara. Beberapa modem ADSL juga
mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer.
Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL
router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan
Asynchronous Transfer Mode Segmentation
And Reassembly, ieee 802.1d bridging dan atau ip routing. Antarmuka yang
umum dijumpai pada ADSL modem adalah ethernet dan usb. Meskipun modem ADSL
bekerja dalam modus bridge dan tidak
membutuhkan ip address publik, modem ADSL tetap disertai ip address untuk
fungsi managemen seperti alamat ip 192.168.1.1.
Physical layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem adsl dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.
Physical layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem adsl dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.
B.
SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) dalam arti yang lebih luas
itu adalah kumpulan teknologi akses internet berdasarkan dsl yang menawarkan
simetris bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL)
teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti
sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu
baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi
yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga
yang ada ( pots ). SDSL mendukung kecepatan data hingga 3 mbps . SDSL disebut
simetris karena dia mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan
hilir. Sdsl bekerja dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi
dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi
suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip dengan adsl tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
Hampir mirip dengan adsl tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
C. HOTSPOT
Hotspot adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum)
yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN,
seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun
bandar udara. Jelasnya, hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat
mengakses wifi melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa
mengguakan koneksi kabel (wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti
internet.
Pada umumnya peralatah hotspot wi-fi menggunakan
standardisasi wlan ieee 802.11b atau ieee 802.11g.[1] teknologi wlan ini mampu
memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 mbps (ieee 802.11b) dan 54 mbps
(ieee 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter.
D. WI-FI
WIFI
adalah sebuah teknologi terkenal yang
memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel
(menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan komputer,
termasuk koneksi internet berkecepatan tinggi.
Istilah wi-fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama interbrand corporation. Wi-fi alliance mempekerjakan interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘ieee 802.11b direct sequence’”.
Istilah wi-fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama interbrand corporation. Wi-fi alliance mempekerjakan interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘ieee 802.11b direct sequence’”.
Awalnya
wifi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & jaringan area lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (pda) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Beda wifi &
hotspot
jadi, perbedaan antara wifi dan hotspot adalah wifi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan hotspot itu adalah titik akses wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain. Perangkat yang memancarkan sinyal wifi adalah router wifi atau switch wifi yang mempunya manajemen seperti layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan sinyal wifi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti melalui perangkat atau media lain seperti adsl dan lain-lain yang sama-sama membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada adsl diatas, tentu ini adalah ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui, sebelum masuk ke layer diatasnya.
jadi, perbedaan antara wifi dan hotspot adalah wifi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan hotspot itu adalah titik akses wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain. Perangkat yang memancarkan sinyal wifi adalah router wifi atau switch wifi yang mempunya manajemen seperti layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan sinyal wifi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti melalui perangkat atau media lain seperti adsl dan lain-lain yang sama-sama membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada adsl diatas, tentu ini adalah ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui, sebelum masuk ke layer diatasnya.
PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Multimedia dapat digunakan dalam semua bidang dalam kehidupan sehari-hari manusia, terlebih dengan perkembangan teknologi yang sanat berkembang begitu cepat, memungjinkan peran penting dari multimedia yang selalu hadir dan menjadi kebutuhan yang menarik bagi setiap orang.
Multimedia dalam kehidupan manusia sangatlah penting misal jika tidak ada televisi, radio ponsel hingga komputer manusia mungkin akan merasa gaptek dan menjadi tertinggal karena tidak dapat mengetahui informasi apa saja yang ada diluar sana.
Sumber :