Tugas Ilmu Sosial Dasar (softskill)
Judul : Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Dosen : Faaiza Supandi Spsi
Disusun Oleh :
· 1. Delavega Hensam
· 2. Helmi Fajriyanto
· 3. Meylani Arif Muhaimah
· 4. Rina Melinda Siman
· 5. Rizky Setiadi
Individu, Keluarga dan Masyarakat
A. Pertumbuhan Individu
1) Pengertian Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
2) Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali), dan terjadi karena adanya pertambahan sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan juga dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
B. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Pertumbuhan Individu
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, diantaranya :
1) Faktor Biologis
2) Faktor geografis
3) Faktor kebudayaan khusus
a
C. Macam-Macam Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi individu anatara lain:
1. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting.
2. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seseorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup seseorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya. Sebagai contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan didalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya.
D. Fungsi Keluarga
1) Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga merupakan suatu pekerjaan-pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan atau dikerjakan di dalam/oleh keluarga
tersebut.
2) Macam-Macam Fungsi Keluarga
a. Fungsi Pendidikan
Dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
Dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
b. Fungsi Sosialisasi anak
Dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
c. Fungsi Perlindungan
Dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
d. Fungsi Perasaan
Dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
e. Fungsi agama
Dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
f. Fungsi ekonomi
Dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
g. Fungsi Rekreatif
Dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
Dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
Dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
E Macam-Macam Fungsi Masyarakat
Masyarakat suatu tipe sistem sosial dapat dianalisis dari empat fungsinya yang diperlukanyakni:
1. Fungsi pemelihara pola
Fungsi ini berkaitan dengan hubungan antara masyarakat sebagai suatu sistem sosial dengan subsistem kultural. Fungsi ini mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi masyarakat sambil menyediakan dasar dalam berperilaku menuju realitas yang tinggi.
2. Fungsi interaksi
Fungsi ini mencakup koordinasi yang diperlukan antara unit-unit yang menjadi bagian dari suatu sistem sosial. Khususnya yang berkaitan dengan kontribusi unit-unit pada organisasi dan fungsinya unit-unit terhadap keseluruhan sistem.
3. Fungsi untuk tujuan pencapaian tujuan
Fungsi ini mengatur hubungan antar masyarakat sebagai sistem sosial dengan subtansi kepribadian. Fungsi ini tercermin dalam penyusunan skala prioritas dari segala tujuan yang hendak dicapai dan menentukan bagaimana suatu sistem mobilitas sumber daya serta tenaga yang bersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Fungsi adaptasi
Menyangkut hubungan antara masyarakat dengan sistem sosial dengan subsistem organisasi tindakan dengan alam psiko-organik. Secara umum fungsiini menyangkut hubungan kemampuan masyarakat menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup.
F. Pengertian 2 Golongan Masyarakat
1. Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri digolongkan menjadi dua :
a. Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b. Kelompok Sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
2. Masyarakat Industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal.pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contohnya tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb.
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal.pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contohnya tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb.
G. Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1) Makna Individu
Kita sebagai manusia disebut juga dengan makhluk individu karena kitasebagai manusia tidak bisa dibagi-bagi anatara jiwa dan raga kita, jadi seluruh jiwa dan raga kitamenyatu menjadi satu-kesatuan. Dan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), makna individu ialah pribadi yang hidup berdiri sendiri.
Kita sebagai manusia disebut juga dengan makhluk individu karena kitasebagai manusia tidak bisa dibagi-bagi anatara jiwa dan raga kita, jadi seluruh jiwa dan raga kitamenyatu menjadi satu-kesatuan. Dan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), makna individu ialah pribadi yang hidup berdiri sendiri.
2) Makna Keluarga
1. Hubungan suami-istri.
Keluarga adalah suatu kelompok didalam kehidupan bermasyarakat. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI), keluarga ialah seisi rumah yang terdiri dari bapak,ibu, beserta anak-anaknya.
Makna keluarga mempunyai sifat-sifat tertentu dalam satuan masyarakat,yaitu:
2. Hubungan perkawinan suami-istri harus diadakan dan dipelihara.
3. Menyusun nama-nama dan mencari istilah-istilah serta menghitung keturunan.
4. Hak dan kewajiban para anggota keluarga.
5. Pada umumnya keluarga tinggal dalam satu rumah bersama.
3) Makna Masyarakat
Makna masyarakat dalam kamus besar bahasa Indonesia ialah sejumlah manusiaterikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Makna masyarakat dalam kamus besar bahasa Indonesia ialah sejumlah manusiaterikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Kesimpulan Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Jadi, hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat ialah seorang/sejumlah manusia yang
jiwa dan raga tidak dapat dibagi-bagi dan terikat oleh suatu kebudayaan adat istiadat yang sama
dalam berkehidupan sosialisasi bermasyarakat.
Jadi, hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat ialah seorang/sejumlah manusia yang
jiwa dan raga tidak dapat dibagi-bagi dan terikat oleh suatu kebudayaan adat istiadat yang sama
dalam berkehidupan sosialisasi bermasyarakat.
H. Urbanisasi
1) Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota
akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan
pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Berbeda dengan
perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan
itu sendiri dikategorikan menjadi 2 macam:
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota
akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan
pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Berbeda dengan
perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan
itu sendiri dikategorikan menjadi 2 macam:
a. Migrasi penduduk
Merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal menetap di kota.
Merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk tinggal menetap di kota.
b. Mobilitas penduduk
Merupakan perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kotadari desa, seseorang biasanya
harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi, media massa, impian
pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh tersebut bisa dalam bentuk
sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam
bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik.
Merupakan perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kotadari desa, seseorang biasanya
harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi, media massa, impian
pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh tersebut bisa dalam bentuk
sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam
bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik.
2) Proses Terjadinya Urbanisasi
Proses terjadinya urbanisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
- Kehidupan kota yang lebih modern.
- Sarana dan prasarana kota lebih lengkap.
- Banyaknya lapangan pekerjaan di kota.
- Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.
b. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
- Lahan pertanian semakin sempit.
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya.
- Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
- Terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
- Diusir dari desa asal.
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya.
c. Keuntungan Adanya Urbanisasi
- Memoderenisasikan warga desa.
- Menambah pengetahuan warga desa.
- Menjalin kerja sama yang baik antara warga suatu daerah.
- Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa.
d. Akibat Adanya Urbanisasi
- Terbentuknya suburb (tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota.
- Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap.
tetap.
- Masalahan perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
- Lingkungan hidup tidak sehat, menimbulkan kerawanan sosial dan kriminal.
Analisa
Dari pernyataan yang telah diuraikan diatas, dapat kita ketahui bahwa manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat. Oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam setiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Kesimpulan
Dari seluruh uraian diatas
dapat
kita simpulkan bahwa individu
mempunyai makna langsung apabila
konteks
situasional adalah keluarga atau lembaga sosial. Sedangkan individu dalam
konteks
lingkungan
sosial yang lebih besar seperti masyarakat, posisi peranannya semakin
abstrak.
Saran
Dalam bermasyarakat ciptakanlah sikap saling tolong – menolong dalam hal kebajikan, agar
terciptanya sikap kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Harus ada sikap toleransi terhadap sesama agar tercipta lingkungan yang nyaman dan tidak terjadi kesenjangan sosial. dan juga harus menjaga sikap dalam bermasyarakat untuk menjaga rasa kekeluargaan di lingkungan sekitar dan tidak memunculkan masalah karena tidak bisa menjaga sikap dalam bersosialisasi.
terciptanya sikap kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Harus ada sikap toleransi terhadap sesama agar tercipta lingkungan yang nyaman dan tidak terjadi kesenjangan sosial. dan juga harus menjaga sikap dalam bermasyarakat untuk menjaga rasa kekeluargaan di lingkungan sekitar dan tidak memunculkan masalah karena tidak bisa menjaga sikap dalam bersosialisasi.