Sabtu, 05 Mei 2018

TUGAS 3 TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA

Pada jaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada jaringan komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer di masa itu menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain disebabkan karena protokol jaringan yang dimiliki masing-masing komputer tersebut berbeda.
Melihat hal tersebut, pada tahun 1980-an badan standarisasi internasional yaitu International Organization for Standardization (ISO) membuat sebuah model referensi yang disebut OSI yang terdiri dari tujuh layer. Setiap layer memiliki perannya masing-masing sehingga disaat ini kita tidak perlu khawatir mengenai masalah protokol komputer apa yang akan anda gunakan untuk dapat berkomunikasi dengan teman anda. Untuk lebih jelas mengenai pengertian OSI layer atau model OSI, tujuh layernya dan bagaimana cara kerjanya, simak penjelesan berikut ini.
1.    Pengertian OSI Layer (Model OSI)
Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
2.    Ketujuh Layer pada Model OSI


Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
1)      Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.

2)      Data Link Layer
Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.
3)      Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
4)      Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
5)      Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.
6)      Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
7)      Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.

3.        PHYSICAL LAYER masuk ke dalam OSI LAYER lapisan paling pertama.

4.        PHYSICAL LAYER merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
5. Pengertian dan Penjelasan Mengenai ADSL, SDSL, HOTSPOT dan WIFI
Di bawah ini merupakan link untuk menemukan penjelasan SDSL, ADSL, WIFI dan HOTSPOT




Sumber :
https://www.nesabamedia.com/pengertian-osi-layer/
http://rinaamelindasiman18.blogspot.co.id/2018/04/sdsl-adsl-hotspot-dan-wi-fi-physical.html



Rabu, 18 April 2018

SDSL, ADSL, HOTSPOT dan WI-FI, PHYSICAL LAYER, SERTA PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


ADSL

      A.    PENGERTIAN ASDL
ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (Dsl Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, dsl menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program telkom speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

     B.     CIRI ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi lan ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem adsl, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh modem adsl adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, POWER, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi internet dengan ADSL.

     C.    Kelebihan ADSL
·         Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
·         Bagi pengguna di indonesia yang memakai program speedy, penggunaan adsl membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.

     D.    Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari adsl saat ini masih memiliki kekurangan:
·         Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan pc, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses internetnya.
·         Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal MAC. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem ADSL dapat di gunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
·         Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan dsl. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL
·         Adanya bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan co. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
·         Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
·         Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang telkom atau DSLAM terdekat.

    E.     Layanan pada Modem ADSL
Selain memberikan koneksi ke layanan adsl, beberapa modem juga mempunyai fungsi tambahan lain seperti:
·         Dukungan pada ADSL2 atau ADSL2+
·         Fungsi sebagai router termasuk di dalamnya NAT (network address translation) untuk membagi koneksi satu buah ip address (ipv4).
·         Sebagai wireless access point 802.11b, 802.11g atau 802.11n.
·         Fungsi switch yang terintegrasi.
·         Layanan virtual private network.
·         Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server.
·         Dynamic DNS (Domain Name System) Clients.
·         Layanan voice over ip termasuk quality of service untuk menjamin kualitas data pada aplikasi voice.
Kebanyakan modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti openwrt dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas yang tidak dapat pada firmware asli. Misalnya VPN, QOS, IPV6 native and tunneling, menaikkan daya pada wap, dns dan fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan linux.
     F.     Cara penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan adsl di indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan telkom speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

SDSL
      A.    Pengertian SDSL
Layanan sdsl, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke internet dari mesin klien atau diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan. Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan web, vpn, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke internet secara teratur. Adsl akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan sdsl. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem sdsl, biasanya diberikan oleh penyedia layanan internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di lan, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar. Sdsl adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.

WI-FI
      A.    Pengertian WI-FI
Wi-fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (wireless local area networks – wlan) yang didasari pada spesifikasi ieee 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya wi-fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan jaringan area lokal (lan), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-fi dirancang berdasarkan spesifikasi ieee 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·         802.11a
·         802.11b
·         802.11g
·         802.11n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh wi-fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, komisi komunikasi federal di a.s.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi wi-fi yang paling luas dalam pasaran as sekarang ini (berdasarkan dalam ieee 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 mhz sampai 2.483,50 mhz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 mhz), berpusat di frekuensi berikut:
·         Channel 1 – 2,412 mhz;
·         Channel 2 – 2,417 mhz;
·         Channel 3 – 2,422 mhz;
·         Channel 4 – 2,427 mhz;
·         Channel 5 – 2,432 mhz;
·         Channel 6 – 2,437 mhz;
·         Channel 7 – 2,442 mhz;
·         Channel 8 – 2,447 mhz;
·         Channel 9 – 2,452 mhz;
·         Channel 10 – 2,457 mhz;
·         Channel 11 – 2,462 mhz

Secara teknis operasional, wi-fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, wi-fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis wi-fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur amerika serikat yang bekerja pada Institute Of Electrical And Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat wi-fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan wlan, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat wlan yang digunakan di frekuensi 2,4 ghz atau yang lazim disebut frekuensi ism (Industrial, Scientific Dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat wman atau juga disebut wi-max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 ghz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas internet– menggunakan teknologi wi-fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di internet, cukup membawa PDA (Pocket Digital Assistance) atau laptop berkemampuan wi-fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna internet berbasis teknologi wi-fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet Service Providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis internet berbasis teknologi wi-fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
·         PCI
·         USB
·         PCMCIA
·         COMPACT FLASH

Ada 2 mode akses koneksi wi-fi, yaitu
·         Ad-Hoc. Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah peer-to-peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
·         Infrastruktur. Menggunakan access point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak client dapat saling terhubung melalui jaringan.

Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan wi-fi, antara lain:
·         WPA PRE-SHARED KEY
·         WPA RADIUS
·         WPA2 PRE-SHARED KEY MIXED
·         WPA2 RADIUS MIXED
·         RADIUS
·         WEP


PENGERTIAN OSI LAYER DAN CARA KERJA DARI ADSL,SDSL,HOTSPOT, SERTA MENGATASI MASALAH PADA PHYSICAL LAYER

A.    Pengertian Osi Layer
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection di tahun 1984 iso (internasional standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya osi merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan / dipersempit menjadi tcp/ip mode.

B.     Layer dalam Osi
osi membuat sederhana komunikasi antara sistem model osi terdiri dari 7 layer/lapisan. Tiap layer menggambarkan fungsi mereka dari suatu proses komunikasi, dan tiap layer menjadi interface terhadap layer yang berada diatasnya dan terhadap layer yang berada dibawahnya, dan terhadap layer yang sama pada sistem lain. Sehingga suatu vendor dapat membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan memastikan bahwa produk mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.

C.    Urutan dalam Layer Physical Beserta Pengertiannya
Layer 1: Physical Layer bertanggung jawab atas proses data bit dan mentransfernya melalui media. Seperti kabel dan menjaga oneksi fisik antar sistem Network Components:
a)      Repeater
b)      Multiplexer
c)      Hub
d)     Tdr
e)      Oscilloscope
f)       Amplifier protocol pysichal layer : a. Ieee 802 b. Ieee 802.2 c. Iso 2110 d. Isdn.

Karekteristik  Physical Layer adalah sebagai berikut:
·         Mengirim dan menerima bit
·         Berkomunikasi langsung dengan jelas dengan media transmisi
·         Mempresentasikan bit tergantung dengan media dan protocol yang digunakan
·         Menentukan kebutuhan listrik mekanis, prosedural, funsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem layanan aplikasi:
·         Memindahkan bit antar device
·         Spesifikasinya berupa voltase wipin pada kabel
Jika terjadi trouble dalam jaringan maka langkahnya sebagai berikut
layer physical merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi osi layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa frame dan diubah menjadi bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi bite dan sebelum dikirim ke data link layer bite diubah menjadi byte.
            Fungsinya bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau token ring) dan topologi jaringan. Mendefinisikan bagaimana network interface card (nic) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Memindahkan bit antar devices. Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem. Contoh dari layer physical:
a)      Hub
b)      network components: repeater,multiplexer, hub(passive and active), tdr, oscilloscope.
c)      amplifier protocols: ieee 802 (ethernet standard) ieee 802.2 (ethernet standard) iso 2110 isdn.

Contoh penyelesaian troubleshoot jaringan pada physical layer dengan memperhatikan spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-aturan berikut:
struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel rj-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel cat 5 dengan konektor RJ-45 untuk koneksi ethernet.
Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi.
Protocol ethernet seperti ibm token ring; appletalk. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) eia / tia-232; v.35, eia/tia-449, rj-45, ethernet, 802.3, 802.5, b8zs. Sinkronisasi sinyal-sinyal elektrik melalui jaringan. Encoding data secara electronic. Jadi ketika jaringan mengalami gangguan maka kita akan mengecek pada lapisan terbwah dalam tingkatan osi layer, layer pertama yang harus kita cek pertama kali yaitu physical layer, karenaphysical layer merupakan pintu gerbang terluar ketika sebuah sistem jaringan terbentuk yang menjadi jembatan komunikasi antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya, yang mana dalam physical layer berarti kita mengecek layer fisik yang kita gunakan terlebih dahulu, seperti pengkabel dan lain-lain. Jadi ketika layer pertama yaitu phsical layer selesai dicek maka kita bisa naik kelayer berikutnya untuk bisa memecahkan masalah, jika kita tidak menemukan masalah dalam physical layer ini.

SDSL, HOTSPOT, DAN WI-FI MERUPAKAN BAGIAN DARI PHYSICAL LAYER
     A.    ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan adsl. Layaknya jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL transceiver atau atu-r. Singkatan NTBBA (network termination broad band adapter, network termination broad band acces) juga biasa ditemui di beberapa negara. Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation And Reassembly, ieee 802.1d bridging dan atau ip routing. Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah ethernet dan usb. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan ip address publik, modem ADSL tetap disertai ip address untuk fungsi managemen seperti alamat ip 192.168.1.1.
Physical layer dalam ADSL yaitu sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem adsl dengan switch menggunakan port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital peranannya pada device ini.

B.        SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) dalam arti yang lebih luas itu adalah kumpulan teknologi akses internet berdasarkan dsl yang menawarkan simetris bandwidth yang hulu dan hilir . Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL) teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga yang ada ( pots ). SDSL mendukung kecepatan data hingga 3 mbps . SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan hilir. Sdsl bekerja dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip dengan adsl tetapi dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL yang telah dijelaskan diatas.
  
      C.     HOTSPOT
Hotspot adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara. Jelasnya, hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses wifi melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel (wireless) dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Pada umumnya peralatah hotspot wi-fi menggunakan standardisasi wlan ieee 802.11b atau ieee 802.11g.[1] teknologi wlan ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 mbps (ieee 802.11b) dan 54 mbps (ieee 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter.
      D.    WI-FI
WIFI  adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi internet berkecepatan tinggi.
Istilah wi-fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama interbrand corporation. Wi-fi alliance mempekerjakan interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘ieee 802.11b direct sequence’”.
Awalnya wifi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel & jaringan area lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (pda) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Beda wifi & hotspot
jadi, perbedaan antara wifi dan hotspot adalah wifi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless) sedangkan hotspot itu adalah titik akses wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terkait satu sama lain. Perangkat yang memancarkan sinyal wifi adalah router wifi atau switch wifi yang mempunya manajemen seperti layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan sinyal wifi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti melalui perangkat atau media lain seperti adsl dan lain-lain yang sama-sama membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada adsl diatas, tentu ini adalah ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui, sebelum masuk ke layer diatasnya.

PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Multimedia dapat digunakan dalam semua bidang dalam kehidupan sehari-hari manusia, terlebih dengan perkembangan teknologi yang sanat berkembang begitu cepat, memungjinkan peran penting dari multimedia yang selalu hadir dan menjadi kebutuhan yang menarik bagi setiap orang. 
Multimedia dalam kehidupan manusia sangatlah penting misal jika tidak ada televisi, radio ponsel hingga komputer manusia mungkin akan merasa gaptek dan menjadi tertinggal karena tidak dapat mengetahui informasi apa saja yang ada diluar sana. 

Sumber :